Minggu, 09 Oktober 2011

ANAK SAKIT PANAS SAMPAI STEP

Guru-guru terutama guru PAUD wajib memiliki wawasan tentang menangani anak yang demam tiba-tiba, karena ada kemungkinan demam memicu anak mengalami STEP, tindakan yang tepat akan  menghindarkan kemungkinan buruk. Ini saya kutip dari pengalaman teman saya, Septiani dan Rifa anaknya 4 hari yang lalu:

“Jumat siang Rifa masih asik bermain tanpa keluhan apapun. Setelah makan siang, Rifa tertidur. Rifa kembali terbangun sekitar pukul 15.30. Badannya mulai terasa hangat, 30 menit kemudian suhu badannya menanjak drastis hingga mencapai angka 40,7. Badan Rifa mulai menggigil, kemudian muntah2. Saat akan mengganti baju yang terkena muntahan, Rifa mulai terlihat seperti orang yang sedang cegukan. Saya fikir Rifa akan muntah kembali namun kesulitan mengeluarkannya sehingga saya berusaha membantu dengan memijit-mijit tengkuknya dengan harapan muntahnya akan keluar.

Namun 3menit ditunggu Rifa tidak juga mengeluarkan muntahnya, hanya air liur saja yang keluar. Saat saya lihat matany, ia terlihat seperti sedang melamun atau bengong dengan pandangan yang kosong dan seperti berpusat pada satu titik. Sempat saya usap-usap wajahnya dengan harapan ia "tersadar" dari bengongnya.. Namun hal tersebut masih juga terjadi, malah semakin lama air liurnya semakin meleleh keluar. Dan dalam hitungan detik bola matanya seperti melihat keatas, jari-jari tangannya mulai mengatup (sempat saya coba buka dengan jari telunjuk saya, namun telunjuk saya malah terjepit hebat oleh cengkraman tangannya). kemudian jari-jari tangannya mulai membiru (sampai ungu), air liurnya semakin terus keluar hingga seperti ada busa dengan cegukan yang masih terus terjadi, barulah muncul kejang-kejang yang jika dilihat secara sekilas hanya tampak seperti menggigil hebat.

Dan disitulah saya baru tersadar, Rifa step hanya dalam hitungan menit saat saya akan mengganti bajunya yang terkena muntahan. Rifa kemudian menjadi tidak sadarkan diri (dipanggil, bahkan ditepuk dan dipukul keras pun dia hanya terdiam dan badannya semakin kaku keras). Beruntung jeritan saya dari dalam kamar, membuat ibu berlari ke kamar. Dan beliau menyadari Rifa step, langsung memiringkan badan Rifa kemudian mengambil lap, dimasukkan ke dalam mulut untuk menekan lidahnya agar tidak menutupi jalan nafas. Secepatnya kami membawa Rifa ke UGD rumah sakit terdekat, sambil terus mengelapkan alkohol pada badannya. Hingga di UGD Rifa langsung diberi obat kejang dari dubur, infus dan oksigen..
Rifa baru kembali tersadar pukul 23.20

Saya hanya ingin share, agar kejadian yang saya alami dengan minimnya pengetahuannya saya ttg step tidak terulang lagi pada teman-teman yang membaca ini..Betapa kita harus mengetahui tanda-tanda akan munculnya step pada seorang anak, agar kita dapat mencegah munculnya step..

Menurut dokter :
;. step masih rentan terjadi pada anak usia 2-6 tahun
-. step tidak hanya terjadi pada panas tinggi saja, bahkan pada panas 37 pun bisa membuat step
-. Saat Rifa terlihat seperti cegukan dan mengeluarkan air liur dengan pandangan seperti melamun (sebelum bola matanya melihat ke atas), itu sudah merupaka tanda awal akan datangnya step
-. Step muncul dalam hitungan menit, jadi WASPADA.. jika sudah terjadi step, ini langkah awal yang harus dilakukan
1. miringkan badan, untuk mencegahnya tersedak dan menutupi jalan nafas jika sewaktu-waktu ia muntah
2. segera ambil kain atau busa (sesuatu yang lembek) sebaiknya kain kemudian lilitkan pada jari kita, masukkan ke mulut anak sambil menekan lidahnya. Hal ini dilakukan agar lidah tidak sampai menekuk kebelakang dan menutup jalan nafas. Tidak dianjurkan menggunakan benda keras seperti sendok, karena dikhawatirkan akan membuat perlukaan baru pada gigi atau mulut.
3. balur badan dengan alkohol, untuk merangsang anak tetap sadar dan sedikit membantu menetralisir suhu badan
4. Kita sebaiknya mempunya persediaan obat anti kejang yang diberikan lewat dubur, sehingga dapat memberikan pertolongan pertama sambil menunggu perjalanan sampai di RS"

Ini saya juga share bacaan dan doa ketika anak kita sakit panas:
بِسْمِ اللهِ الْكَبِيْرِ نَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنْ شَرِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ النَّارِ
Bismillaahilkabiiri na'uudzubillaahil'azhiimi min syarrin 'irqin na'_'aarin wa min syarrinnaari
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Besar, kami berlindung kepada Allah yang maha Agung dari keringat yang bercucuran dan dari panasnya api neraka


Melengkapi doa ini boleh dengan surat pendek Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas. Shalawat thibbiyah juga baik dibacakan sambil perjalanan menuju RS.

Senin, 29 Agustus 2011

SUNNAT IED FITRI


Beberapa hal mengenai shalat ied fitri mungkin nampak sederhana tapi luput dari perhatian kita. Misalnya:
-   Shalat ied tidak didahului dengan iqamat atau adzan, tetapi Rasulullah SAW memerintahkan muadzzin mengatakan “الصلاة جامعة” Artinya “Marilah shalat berjamaah (bersama-sama)”.
-    Tidak ada shalat sunat apapun sebelum shalat ied, Rasulullah SAW mencontohkannya demikian. Sayyidina Ali r.a. juga pernah melarang seseorang yang akan shalat sunat sebelum shalat ied walaupun itu tahiyyatul masjid.
-     dll

Mari meriahkan dan sempurnakan Ied Fitri dengan sunah-sunah yang dicontohkan Nabi SAW:
  1. Mengeraskan bacaan takbir di rumah-rumah, jalan-jalan, mesjid, dan pasar. Mulai dari terbenam matahari pada malam hari raya ied Fitri hingga shalat ied Fitri.
  2. Mandilah sebelum berangkat pergi shalat hari raya. Lalu kenakan pakaian terbaik kita dan gunakan wangi-wangian.
  3. Makan sebelum pergi shalat ied Fitri. Nabi SAW tidak keluar di hari raya Ied Fitri hingga beliau makan terlebih dahulu.
  4. Membaca takbir bersama-sama ketika telah tiba di lapangan, lalu mengerjakan shalat ied secara berjamaah.
  5. Takbir 7x di rakaat pertama (termasuk takbiratul ihram) yaitu sebelum doa iftitah, dan takbir 5x di rakaat kedua yaitu sesudah takbir bangkit. Mengangkat kedua tangan pada tiap-tiap takbir sampai sejajar dengan kedua bidang bahu.
  6. Jeda di antara tiap takbir-takbir tambahan, sekedar untuk memuji dan menyucikan asma Allah. Yaitu:
“سبحان اللة والحمدللة ولاالة الا اللة واللة اكبر”
“maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar”

7. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat dilanjutkan pada rakaat pertama dengan surat al-A’la, dan pada rakaat kedua dengan surat al-Ghasyiyah. Rasulullah SAW pernah pula membaca surat Qaaf dan Al-Qamar.
8. Mendengarkan khatib membaca dua khutbah sesudah shalat ied.
9. Takbir 9x pada khutbah pertama dan takbir 7x pada khutbah kedua, antara keduanya diselingi dengan khatib duduk sebentar.
10. Jalur pulang shalat ied tidak melalui jalur yang sama dengan yang telah dilewati ketika pergi shalat ied

Semua itu merupakan sunnat ied fitri, kerjakanlah dengan sepenuh hati sebagaimana Nabi SAW mengerjakannya, namun andaikata terlupa dalam pelaksanaannya maka tidaklah membatalkan shalat.

Taqabbalallaahu minnaa wa minkum, shiyaamanaa wa shiyaamakum, minal a’idin wal faidzin.

Ied Fitri hanya bagi mereka yang menjadi pemenang, semoga ibadah kita sebulan Ramadhan diterima.
Selamat Melaksanakan ibadah Shalat Ied Fitri 1432 H